Share

Brahmavihara Arama


  Agama Buddha tidaklah asing bagi masyarakat Bali, karena di pulau ini pernah tercatat berkembangnya Agama Siwa-Buddha. Catatan ini membuktikan Agama Buddha pernah menjadi salah satu agama masyarakat Bali dan membuktikan pula bahwa Agama Buddha memiliki landasan filosofi moral cinta kasih yang universal sehingga mampu hidup berdampingan dan menyatu dengan agama-agama (sekte-sekte) lain secara harmonis.

 Catatan sejarah menunjukkan Agama Buddha diperkirakan masuk ke pulau Dewata pada abad ke 7 - 8. Banyak bukti sejarah yang kini menjadi saksi keberadaannya, seperti stupika (stupa), candi, patung-patung Buddha yang ditemukan di wilayah Kabupaten Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Buleleng. Terakhir diketemukan stupa-stupa di desa Kalibukbuk (dekat daerah wisata Lovina, ±1 km dari BVA).

   Sesuai dengan latar belakang dan cita-cita pendirian Brahma Vihara sejak di desa Banjar hingga kini menjadi Brahmavihara Arama, maka fungsinya adalah sebagai berikut:
- Sebagai tempat tinggal para Bhikkhu
- Sebagai tempat sembahyang, praktek bakti umat Buddha
- Sebagai tempat pembabaran Dharma/dhamma dan meditasi
- Sebagai sarana sosial kemasyarakatan

- Sebagai tempat menggali dan mengembangkan spiritualitas


  Brahmavihara Arama telah didesign sedemikian rupa sebagai visualisasi, tahapan-tahapan praktek yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yaitu Nirwana.


Call me ... !!

E-mail        : ardika_sugiani@ymail.com
Facebook    : As Bali
Twitter       : @as_bali
Phone        : 081 23 616 638 / (0361) 80 10 458 / 087 860 056 151


Thanks.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar